Standar kecantikan wanita merupakan konstruksi sosial yang berkembang dan terbentuk melalui pengaruh budaya, media, dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pada era media massa tradisional kecantikan dimaknai sebagai tolok ukur yang bersifat homogenitas yang cenderung tidak merepresentasikan kecantikan dari beberapa kelompok etnis. Perkembangan media sosial seperti TikTok berperan dalam membentuk standar kecantikan, dengan memberikan suara dan ruang bagi beragam representasi kecantikan yang lebih terbuka dan plural. @cadburylemonade merupakan influencer TikTok yang mempromosikan konsep kecantikan yang luas dan tidak terpaku pada standar masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana @cadburylemonade melalui platform TikTok, ikut berperan dalam meredefinisi standar kecantikan wanita di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan analisis wacana kritis model Norman Fairclough, penelitian ini menggali bagaimana akun ini merepresentasikan kecantikan yang beragam, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap perubahan persepsi masyarakat Indonesia tentang kecantikan wanita. Penelitian ini menjumpai simpulan bahwa TikTok efektif menjadi media rekonstruksi makna kecantikan. Khususnya melalui akun @cadburylemonade, yang dengan pembawaan positif dan penuh percaya diri menunjukkan kebalikan dari standar kecantikan yang ada di Indonesia saat ini, justru membawa komentar dan respon positif dari audiens. Pola konsumsi audiens ini, mengindikasikan adanya proses penerimaan atas konsep cantik yang seharusnya lebih representatif bagi banyak kalangan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa melalui platform seperti TikTok, makna kecantikan dapat direkonstruksi, menawarkan perspektif yang lebih luas dan beragam mengenai apa yang dianggap cantik di masyarakat Indonesia.
Copyrights © 2025