Pendahuluan: Siswa tuna rungu SLB Negeri 1 Makassar yang memiliki potensi bakat pada keterampilan menjahit mendapatkan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya. Sangat disayangkan kekurangan mereka selalu dipandang buruk oleh orang lain tanpa melihat kelebihan yang siswa tunarungu miliki. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa tunarungu dalam potensi bakatnya agar dapat berguna untuk keberlanjutan hidup mereka. Metode: 3H (Head, Heart, dan Hand). Hasil: Siswa lebih percaya diri dan terbuka terhadap semua tantangan yang akhirnya menjuarai lomba keterampilan tingkat provinsi dan mewakili wilayah ketingkat nasional. Kesimpulan: Pelatihan ini memberikan manfaat kepada siswa karena dapat menciptakan model pemberdayaan siswa tuna rungu yang berkelanjutan, memberikan bekal keterampilan pemasaran yang langsung dapat diterapkan dalam platform digital, sustainable fashion menjadi inovasi, memanfaatkan bahan daur ulang untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025