Penggunaan minyak goreng semakin meningkat, dampak dari meningkatnya penggunaan minyak goreng menghasilkan limbah berupa minyak jelantah, minyak jelantah merupakan minyak bekas yang telah berulang kali dipakai untuk keperluan rumah tangga. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu mengubah menjadi bahan baku biodiesel, produksi biodiesel dari minyak jelantah ini dengan memodifikasi variasi KOH dengan berat 25gr, 80gr, 110gr dan zeolit alam 10gr, 25gr yang akan digunakan sebagai katalis, proses pembuatan biodiesel dilakukan melalui proses reaksi transesterifikasi. Biodiesel yang telah jadi kemudian di uji kualitasnya, hasil uji viskositas pada produk biodiesel yaitu pada variasi A₁Z₁ 0,06 Pa/s, A₁Z₂ 3,64 Pa/s, A₂Z₁ 3,02 Pa/s, A₂Z₂ 3,17 Pa/s, A₃Z₁ 3,17 Pa/s, dan A₃Z₂ 3,14 Pa/s nilai ini masih memenuhi nilai yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu 2,3 – 6,0 cSt, sedangkan pada hasil uji nilai bilangan asam rata-rata 1.08 mg/NaOH nilai ini belum memenuhi SNI yaitu 0,8 mg/KOH dan menyala saat dilakukan uji nyala.
Copyrights © 2024