Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)
Vol. 5 No. 4 (2024): Desember 2024

Hubungan Faktor Risiko Gangguan Pendengaran Pada Neonatus Dengan Hasil Pemeriksaan Otoacoustic Emission

Alifah, Wasilah (Unknown)
Afdal, Afdal (Unknown)
Hafiz, Al (Unknown)
Lestarii, Rahmi (Unknown)
Semiarty, Rima (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2024

Abstract

Latar Belakang: Gangguan pendengaran merupakan kondisi terganggunya kemampuan dalam proses mendengar seseorang. Gangguan pendengaran pada bayi baru lahir bisa menyebabkan terjadinya keterlambatan perkembangan bahasa dan gangguan komunikasi. Objektif: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor risiko gangguan pendengaran pada bayi baru lahir dengan hasil pemeriksaan OAE jenis Distortion Product OAE (DPOAE) di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2022 Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional, teknik pengambilan sampel yaitu Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 109 bayi baru lahir yang dirawat di NICU. Analisis data dilakukan dengan univariat, bivariat, multivariat dengan uji Chi Square. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan sampel terbanyak adalah laki laki, preterm, asfiksia, penggunaan obat ototoksik, jenis persalinan dengan tindakan dan hanya sebagian kecil terdapat kejadian hiperbilirubinemia, Berat Bayi Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dan riwayat genetik gangguan pendengaran. Hasil OAE paling banyak adalah pass. Hasil uji bivariat faktor risiko gangguan pendengaran bayi baru memiliki hubungan bermakna pada asfiksia (p=0,006), penggunaan obat ototoksik (p=0,014), infeksi TORCHS pada ibu (0,028), berat badan lahir (p=0,001) dan tidak terdapat hubungan bermakna pada bayi preterm (p= 0,369), jenis persalinan (1,000), hiperbilirubinemia (0,326), riwayat genetik dengan gangguan pendengaran (1,000). Analisis multivariat faktor risiko yang paling berpengaruh adalah asfiksia (OR: 10,537, 95%CI: 1,310-84,749). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian asfiksia, riwayat penggunaan obat ototoksik dan berat badan lahir dengan hasil OAE pada bayi baru lahir. Asfiksia menjadi faktor risiko paling berpengaruh terhadap gangguan pendengaran di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jikesi

Publisher

Subject

Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia is a peer-reviewed and open-access journal that focuses on promoting health sciences to integrate research in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and case reports. Subjects suitable for publication include but are not ...