Holistik Jurnal Kesehatan
Vol. 19 No. 1 (2025): Volume 19 Nomor 1

Hubungan durasi tidur dan penyakit jantung koroner pada pria usia 40 tahun ke atas

Setyawan, Yuswanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Mar 2025

Abstract

Background: Men aged 40 years and over tend to have difficulty getting enough sleep, this is associated with greater responsibility, hormonal changes, stress levels and overthinking. Unknowingly, sleep duration of less than 8 hours results in various diseases, one of which is coronary heart disease. Purpose: To test the correlation between sleep duration and coronary heart disease in men aged 40 years and over. Method: This study design uses descriptive cross-sectional analysis with the help of SPSS software which will be tested for univariate analysis and spearman correlation test using 107 respondents. The test was conducted with the aim of finding out what symptoms are most dominant and the correlation between variables. Results: The correlation coefficient value of r count 0.611 shows a positive value. So the worse the sleep pattern (≤ 6 hours) the more the incidence of Coronary Heart Disease will increase. Conclusion: Men aged 40 years and over who sleep <6 hours per day can increase the risk of coronary heart disease with the most common symptom being Angina Pectoris or “choking chest” by 85%. The relationship between sleep duration and coronary heart disease is significant. This shows that the lower the sleep duration, the higher the risk of coronary heart disease.   Keywords: Coronary Heart Disease; Men Aged 40 Years or Older; Sleep Duration.   Pendahuluan: Pria dengan usia 40 tahun keatas cenderung kesulitan mendapatkan tidur yang cukup hal ini dikaitkan dengan tanggung jawab yang lebih besar, perubahan hormonal, tingkat stress dan overthinking. Tanpa disadari durasi tidur yang kurang dari 8 jam mengakibatkan datangnya berbagai macam penyakit salah satunya jantung koroner. Tujuan: Untuk menguji korelasi antara durasi tidur dan penyakit jantung koroner pada pria usia 40 tahun keatas. Metode: Desain penelitian ini menggunakan analisis deskriptif cross sectional dengan bantuan software SPSS yang akan diuji analisis univariat dan uji korelasi spearman dengan menggunakan 107 responden. Uji tersebut dilakukan dengan tujuan mengetahui gejala apa yang paling dominan dan korelasi antar variabel. Hasil: Nilai koefisien korelasi r hitung 0,611 menunjukkan nilai positif. Jadi semakin buruk pola tidur (≤ 6 jam) maka kejadian Penyakit Jantung Koroner akan semakin meningkat. Simpulan: Pria usia 40 tahun keatas yang durasi tidur < 6 jam perhari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan gejala yang paling sering dialami yaitu Angina Pectoris atau “dada yang tercekik” sebesar 85%. Hubungan durasi tidur dan penyakit jantung koroner signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin berkurang durasi tidur, maka semakin meningkat risiko jantung koroner.   Kata Kunci: Durasi Tidur; Jantung Koroner; Pria 40 Tahun Keatas.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

hjk

Publisher

Subject

Health Professions Nursing Public Health

Description

Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek ...