Ikan laut memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, berkisar 15 sampai 25%. Untuk menjaga kesegaran kualitas ikan nelayan mengawetkan dengan cara tradisional yang membutuhkan waktu lama. Untuk meminimalkan potensi risiko penggunaan bahan kimia, maka digunakan bahan pengawet alami yang mudah, praktis, dan efektif yaitu cuka kulit nanas yang di kombinasi dengan NaCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Angka Lempeng Total (ALT) pada ikan tongkol segar yang direndam dengan cuka kulit nanas dan NaCl. Jenis penelitian ini deskriptif. Populasi penelitian adalah ikan tongkol segar yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok pengawetan yaitu aquades, formalin dan cuka kulit nanas dan NaCl. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase jumlah sampel pada masing-masing kelompok pengawetan yang memiliki nilai ALT sesuai dengan SNI. Hasil prosentase kesesuaian nilai ALT dengan SNI pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelompok ikan yang tidak diawetkan, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar adalah 60% dan yang memenuhi standar SNI adalah 40%. Di pemandian formalin, persentase ikan cod yang tidak memenuhi standar SNI adalah 10% dan ikan yang memenuhi standar adalah 90%. Dalam pengawetan cuka kulit nanas-NaCl, persentase ikan yang memenuhi standar SNI adalah 100%. Hal itu membuktikan cuka kulit nanas dan NaCl berpotensi sebagai pengawet alami pada ikan yang tidak memberikan dampak negatif pada kesehatan.
Copyrights © 2024