Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) diperlukan untuk melihat sejauh mana penerapan SIMRS telah berjalan sesuai dengan tujuannya dan dilakukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas SIMRS. Skrining resep berbasis teknologi sangat dibutuhkan karena dapat meningkatkan kinerja petugas kefarmasian di instalasi farmasi dan mengurangi medication error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil observasi dan evaluasi SIMRS, khususnya skrining resep yang telah diterapkan di instalasi farmasi, mengembangkan model desain, dan melakukan implementasi sistem yang telah dirancang. Metode penelitian menggunakan pre-experimental design one group pre-test-post-test, dengan kriteria sampel, yaitu staf farmasi yang terlibat penggunaan SIMRS di instalasi farmasi dalam melakukan kegiatan pelayanan kefarmasian dengan minimal masa kerja selama 6 bulan. Nilai pre-test-post-test diperoleh dari evaluasi sistem menggunakan metode end-user computing satisfaction (EUCS) dengan penyebaran kuesioner kepada sampel penelitian dan data kelengkapan skrining resep berdasarkan observasi langsung terhadap SIMRS di instalasi farmasi. Analisis data pre-test-post-test dari variabel EUCS menggunakan uji frekuensi dan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test terhadap SIMRS yang sudah diterapkan di instalasi farmasi dari kelima variabel EUCS (content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness) termasuk dalam kategori tidak puas dengan nilai 2,18. Pengembangan SIMRS skrining resep menggunakan metode prototipe dengan desain data flow diagram dan entity relationship diagram. Nilai rata-rata post-test yang didapat termasuk dalam kategori puas dengan nilai 3,28. Terdapat peningkatan kepuasan pengguna setelah dilakukan implementasi SIMRS skrining resep di Instalasi Farmasi RSUD Mukomuko dengan nilai p 0,000 < 0,05.
Copyrights © 2024