Daun papasan (Coccinia grandis (L.) Voigt.) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Daun papasan secara empiris digunakan masyarakat untuk mengobati demam, gatal-gatal pada kulit, infeksi pada saluran kemih, gonore dan menurunkan gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun papasan, menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun papasan, dan menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun papasan yang memiliki aktivitas paling besar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70% dan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian diperoleh nilai KHM terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu 4% dan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa yaitu 8%. Konsentrasi ekstrak etanol daun papasan yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah 8%; 16% dan 24%. Diameter hambatan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu 9,57 mm; 11,48 mm dan 15,46 mm sedangkan terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa yaitu 9,53 mm; 11,29 mm dan 14,22 mm. Ekstrak etanol daun papasan yang memiliki diameter hambatan paling luas terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa yaitu pada konsentrasi 24%. Kata kunci: Daun papasan, Coccinia grandis (L.) Voigt., antibakteri; Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025