Pengendalian kualitas merupakan aspek krusial dalam industri makanan dan minuman, terutama di PT ABC. Salah satu elemen penting dalam pengendalian kualitas adalah label produk, yang berperan penting dalam memberikan informasi kepada konsumen dan mencerminkan standar kualitas perusahaan. Namun, cacat pada label produk dapat terjadi selama proses produksi, yang berdampak negatif terhadap reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan. Metode Six Sigma, menggunakan pendekatan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control), telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses produksi dan mengurangi tingkat cacat. PT ABC menghadapi masalah cacat label dengan tingkat cacat 6,34%, sementara targetnya adalah 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab cacat label, mengukur tingkat kecacatan, dan mengembangkan solusi menggunakan Six Sigma. Hasilnya menunjukkan bahwa cacat paling dominan adalah lem tidak rekat (44%) dan sobek (42%). Penyebab cacat dikategorikan dalam empat faktor utama yaitu manusia, material, mesin, dan metode. Penerapan Six Sigma berhasil mengidentifikasi dan mengurangi penyebab cacat, dengan DPMO produk sebesar 3945.707 dan nilai sigma 4,1567. Perbaikan meliputi pemasangan tape pada railing conveyor dan langkah-langkah kontrol lainnya. Implementasi Six Sigma diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi tingkat cacat, dan meningkatkan kepuasan pelanggan
Copyrights © 2025