Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang dikelola oleh PT Angkasa  Pura I, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang domestik pada periode Januari-Agustus 2023, mencapai 3,24 juta orang, atau naik 27% dibandingkan tahun  sebelumnya. Saat ini, conveyor keberangkatan domestik di bandara tersebut, yang telah digunakan sejak 1999, belum dilengkapi sistem antrian otomatis    sebelum pemeriksaan X-ray. Kondisi ini menyebabkan penumpukan bagasi yang menghambat proses pemeriksaan keamanan, meningkatkan risiko kerusakan bagasi, dan memperlambat distribusi. Untuk mengatasi masalah ini, dirancang Prototype Sistem Antrian pada Baggage Conveyor Berbasis Arduino Uno. Sistem ini menggunakan Arduino Uno sebagai pengendali utama dengan masukan dari sensor fotodioda proximity inframerah untuk mendeteksi bagasi, motor DC untuk menggerakkan belt conveyor, serta sensor ultrasonik dan LED untuk memberikan tanda bahwa sistem sedang beroperasi.Penerapan sistem ini memberikan berbagai keuntungan, seperti meningkatkan efektivitas proses pengecekan bagasi menggunakan mesin X-ray, dengan waktu pengerjaan enam conveyor yang lebih cepat hingga 73,17 detik. Sistem ini juga membantu menata bagasi dengan rapi, mengurangi biaya perawatan conveyor, serta mengefisienkan jumlah petugas keamanan yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin X-ray. Dengan sistem antrian otomatis ini, kelancaran operasional bandara dan pelayanan prima kepada pengguna jasa dapat tercapai dan Output bagasi pada conveyor dapat lebih teratur dibandingkan tanpa system.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025