Kondisi jalan angkut yang kurang baik menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan produktivitas alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya perbaikan jalan agar dapat meningkatkan waktu siklus dan efisiensi kerja alat angkut DT Hino 500 sehingga dapat meningkatkan produktivitas alat angkut. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan. Data yang diambil meliputi waktu siklus alat angkut dan waktu hambatan dalam satu shift. Jalan angkut yang digunakan memiliki sistem dua arah dengan permukaan yang relatif bergelombang (undulating). Beberapa bagian jalan tidak dapat dijadikan dua jalur karena adanya simpang perempatan, sehingga alat angkut harus menunggu. Upaya perbaikan jalan angkut dilakukan dengan cara membentuk desain jalan yang benar sesuai Good Mining Practices, termasuk pengaturan grade jalan (maksimal 12%), pembentukan crown jalan, dan lain-lain. Selain itu, dilakukan pula pembongkaran dan penimbunan material, penggantian material, serta pemadatan material menggunakan alat berat seperti bulldozer dan compactor. Untuk menjaga kondisi jalan tetap optimal, dilakukan scarping jalan secara rutin. Hasilnya, cycle time berkurang dari 27,93 menit menjadi 23,25 menit dan efisiensi meningkat dari 64% menjadi 81%. Sehingga produktivitas alat angkut DT Hino 500 meningkat dari 14,23 BCM/jam menjadi 21,72 BCM/jam setelah perbaikan.
Copyrights © 2024