Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Perbandingan Produktivitas Wheel Loader John Deere 744K Dan Dump Truck Hino500 FM260TI Pada Pemuatan Batubara Ke Tongkang Di PT. Sembilan Saudara Energi Kalimantan Selatan Norfaeda, Rahma; Akbar, Rachmat Miftahul; Saptarini, Dessy Lestari; Nurfitriah, Nurfitriah
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.914

Abstract

Pemuatan batubara atau loading adalah tahapan terakhir dari kegiatan produksi pertambangan dan telah siap untuk penjualan. Proses pemuatan batubara menuju tongkang di PT. Sembilan Saudara Energi memiliki dua metode yaitu, menggunakan Wheel loader John Deere 744k dan Dump truck HINO 500 FM 260 TI. Data produktifitas pemuatan didapatkan dengan pengamatan langsung dilapangan, yaitu data cycle time dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kedua alat yang digunakan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, rata-rata dari efisiensi kerja dan produktifitas kerja alat muat Wheel loader John Deere 744 k adalah 83% dan 867,6 ton/jam. Sedangkan rata-rata efisiensi kerja dan produktifitas kerja alat muat Dump truck HINO 500 FM 260 TI adalah 80% dan 104,31 m3/jam. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan metode pemuatan menggunakan Wheel loader John Deere 744k lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan Dump truck HINO 500 FM 260 TI.
Pengaruh Penambahan Garam Dapur Terhadap Laju Sedimentasi Tanah Lempung Dalam Upaya Pengolahan Air Bekas Tambang Kartini, Kartini; Norfaeda, Rahma; Rizhan, Muhammad
Geosapta Vol 9, No 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v9i1.14459

Abstract

Pengolahan lumpur pada kolam pengendap dipengaruhi oleh waktu dan kualitas dari air bekas tambang. Lamanya proses pengendapan dapat mempengaruhi perencanaan kolam pengendap. Laju sedimentasi (pengendapan) dapat dipercepat dengan penambahan zat aditif baik kimia maupun biologi salah satunya dengan penambahan garam dapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan garam terhadap kecepatan pengendapan. Metode penelitian melalui pengujian sifat fisik tanah dan sedimentasi di laboratorium. Untuk keperluan sedimentasi, tanah dilarutkan dengan air di dalam wadah (beaker glass), kemudian diukur waktu penurunan endapan tanah dan ditimbang berat endapannya. Larutan tanah dibuat dengan tiga kondisi yaitu tanpa garam, dengan garam 25 gr (71,4%), dan dengan garam 50 gr (83,3%). Pengujian kualitas air dilakukan dengan alat multiparameter Hanna HI9829. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garam dapat mempercepat turunnya partikel tanah ke dasar wadah. Kandungan garam 71,4% memiliki laju pengendapan 3,33x10-4 m/detik dan kandungan garam 83,3% memiliki laju pengendapan 2,07x10-4 m/detik. Sedangkan larutan tanpa garam memiliki laju pengendapan yang sangat lambat yaitu 0,00048x10-4 m/detik. Kualitas pH larutan masih netral (6 – 9), DO <5 mg/l belum memenuhi baku mutu, nilai Salinitas dan TDS juga masih berada di atas ambang batas. Dengan demikian diperlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh kadar garam optimal dengan kualitas air yang memenuhi standar. 
Upaya perbaikan jalan untuk peningkatan produktivitas alat angkut pada kegiatan pengangkutan overburden Waruwu, Abdulsadam; Cahyani, Rinova Firman; Norfaeda, Rahma; Kartini, Kartini
Jurnal Himasapta Vol 9, No 3 (2024): Jurnal Himasapta Volume 9 Nomor 03 Desember 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v9i3.13602

Abstract

Kondisi jalan angkut yang kurang baik menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan produktivitas alat angkut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya perbaikan jalan agar dapat meningkatkan waktu siklus dan efisiensi kerja alat angkut DT Hino 500 sehingga dapat meningkatkan produktivitas alat angkut. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan. Data yang diambil meliputi waktu siklus alat angkut dan waktu hambatan dalam satu shift. Jalan angkut yang digunakan memiliki sistem dua arah dengan permukaan yang relatif bergelombang (undulating). Beberapa bagian jalan tidak dapat dijadikan dua jalur karena adanya simpang perempatan, sehingga alat angkut harus menunggu. Upaya perbaikan jalan angkut dilakukan dengan cara membentuk desain jalan yang benar sesuai Good Mining Practices, termasuk pengaturan grade jalan (maksimal 12%), pembentukan crown jalan, dan lain-lain. Selain itu, dilakukan pula pembongkaran dan penimbunan material, penggantian material, serta pemadatan material menggunakan alat berat seperti bulldozer dan compactor. Untuk menjaga kondisi jalan tetap optimal, dilakukan scarping jalan secara rutin. Hasilnya, cycle time berkurang dari 27,93 menit menjadi 23,25 menit dan efisiensi meningkat dari 64% menjadi 81%. Sehingga produktivitas alat angkut DT Hino 500 meningkat dari 14,23 BCM/jam menjadi 21,72 BCM/jam setelah perbaikan.
Kajian Teknis Kestabilan Lereng Pasca Tambang Berdasarkan Sifat Fisik dan Mekanik Tanah (Studi Kasus Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan) Norfaeda, Rahma; Rizhan, Muhammad; kartini, Kartini
PROMINE Vol 9 No 2 (2021): PROMINE
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v9i2.2627

Abstract

Post-mining slopes have the potential for landslides caused by factors such as slope geometry, rock structure, physical and mechanical properties of rock and groundwater content. Post-mining slope monitoring must be carried out to avoid more environmental problems. This study aims to determine the stability of ex-mining slopes. The soil sample used form the Mataraman District, Banjar Regency. The analytical method of a technical study based on physical and mechanical properties of the soil with a mine slope design simulation using slide 6.0 software to determine the safety factor of ex-mining slopes from several variations of slope angles. The safety factor analysis was taken from the data of the smallest cohesion value and bulk weight to represent the strength of the slope material. Based on the analysis of the value of the physical and mechanical properties of the sample against the analysis of slope stability, it was found that the post-mining slope will be stable and safe if there are no additional factors that can reduce the stability of the slope. The mine slope still has a safety factor value of > 2 which means it is stable even though the slope angle has reached 70°.