Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa dalam membangun komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien di lingkungan layanan kesehatan. Bahasa memiliki peran penting dalam penyampaian informasi medis yang tidak hanya akurat tetapi juga empatik dan mudah dipahami. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual di empat institusi, yakni Fakultas Kedokteran UISU, Klinik Tiara Medistra, Rumah Sakit Pertamina, dan Puskesmas Pembantu Kwala Bekala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif antara tenaga medis dan pasien sangat dipengaruhi oleh kemampuan penyesuaian bahasa terhadap konteks sosial dan budaya pasien. Bahasa yang sederhana, sopan, serta disertai komunikasi non-verbal yang empatik terbukti meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pasien. Namun, masih ditemukan perbedaan kemampuan komunikasi antara tenaga medis dan staf administrasi. Oleh karena itu, pemahaman dan pelatihan komunikasi efektif menjadi kebutuhan mendasar di semua lini pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2025