Indonesia memiliki beragam aktivitas industri, dan hampir semua kegiatan industri tersebut menghasilkan berbagai jenis limbah termasuk limbah padat, limbah cair, limbah gas, serta limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Terutama hal ini berlaku pada industri tekstil PT Behaestex, industri ini sering memanfaatkan zat pewarna untuk menciptakan warna pada produksi pembuatan sarung. Terdapat berbagai cara dalam penanggulangan masalah limbah cair tekstil baik secara fisika maupun kimia, salah satunya adalah adsorpsi. Adsorpsi merupakan salah satu metode penyerapan fluida, cairan maupun gas dimana zat terserap (adsorbat) terikat oleh zat penyerap (adsorben) pada permukaannya. Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai adsorben adalah tongkol jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis efektivitas adsorben tongkol jagung yang diaktivasi dengan natrium hidroksida (NaOH) dalam mengurangi nilai kadar warna (PtCo), TSS, dan COD pada pengolahan limbah cair industri. Variabel yang dianalisis meliputi waktu aktivasi tongkol jagung dengan NaOH serta massa adsorben tongkol jagung setelah proses aktivasi. Metode yang digunakan adalah adsorpsi batch dengan kecepatan pengadukan 250 rpm. Analisis yang dilakukan meliputi uji daya serap iodin, pengujian TSS, COD, serta pengukuran kadar warna (PtCo). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari tongkol jagung efektif dalam mengurangi nilai TSS dan COD dalam limbah cair tekstil. Penurunan nilai COD dan TSS terbesar terjadi pada karbon aktif yang diaktivasi dengan NaOH selama 48 jam dengan massa adsorben 200 gram.
Copyrights © 2025