Pemilihan pelarut dalam ekstraksi bitumen berdasarkan nilai rendemen yang dihasilkan menghabiskan biaya besar dan proses panjang. Pelarut yang belum banyak digunakan adalah pelarut campuran organik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemampuan pelarut campuran organik serta mencari formulasi pelarut yang sesuai untuk ekstraksi bitumen. Penentuan formulasi ini menggunakan parameter kelarutan hildebrand yang berfungsi untuk mendapatkan indeks kelarutan yang mendekati dengan bitumen asbuton yang akan diekstrak dengan berbasis pada pelarut campuran organik untuk cat yaitu thinner. Formulasi ini mengacu pada pemilihan bahan organik dengan campuran low boiling point 10-30%, medium boiling point 25-45%, high boiling point 45-60%. Dengan acuan tersebut dalam penelitian ini menggunakan formula 60[T]:30[PA]:10[EP], 55[T]:35[PA]:10[EP], 45[T]:45[PA]:10[EP], 60[T]:25[PA]:15[EP], 50[T]:30[PA]:20[EP], 55[T]:30[PA]:15[EP], dan 55[T]:25[PA]:20[EP] dimana [T] adalah toluen, [PA] adalah propil asetat, dan [EP] adalah etil propionat. Nilai parameter tersebut dihitung menggunakan Ms. Excel. Nilai parameter kelarutan hildebrand formula tersebut adalah 18,0401; 17,9919; 17,8779; 18,0472; 17,9505; 18,0024; dan 18,0010 MPa0,5 berturut-turut. Pelarut campuran organik dari toluen, propil asetat dan etil propionat dapat melarutkan bitumen dari asbuton. Formula komposisi yang memiliki kedekatan nilai parameter kelarutan Hildebrand dengan bitumen 19,1502 MPa0,5 adalah 60[T]:25[PA]:15[EP] sebesar 18,0472 MPa0,5.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025