Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah memanfaatan aplikasi topmarks untuk persiapan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) numerasi materi representasi bilangan di SD N 2 Mungseng. Metode yang digunakan adalah metode kombinasi dengan Sequential Explanatory Design. Hasil penelitian ini meliputi: tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang memanfaatkan aplikasi topmarks dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa sulit memahami representasi bilangan meliputi: a) 83,3 % belum memahami maksud soal, b) 50% belum dapat membandingkan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk pecahan, persen dan desimal, c) 33,3% kurang teliti, d) 16,6% belum memahami konsep nilai tempat ratusan-puluhan-satuan, dan e) 16,6% belum memahami konsep pecahan ½, 1/3, ¼ bagian dari suatu bilangan cacah.
Copyrights © 2021