Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi Millenial dan Z tentang bahaya pernikahan dini. Metode observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dan mendokumentasikan interaksi dengan masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas dari kedua generasi ini memiliki pemahaman yang terbatas tentang risiko dan konsekuensi dari pernikahan dini, seperti risiko kesehatan, sosial, dan ekonomi. Melalui kegiatan sosialisasi seperti seminar, diskusi kelompok, dan pelatihan, dapat diamati peningkatan pemahaman mereka terhadap pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Pendekatan pendampingan juga membantu dalam memberikan dukungan dan informasi yang lebih personal kepada individu yang berpotensi menghadapi tekanan untuk menikah di usia muda. Secara keseluruhan, pengabdian masyarakat ini berhasil dalam meningkatkan kesadaran dan mengurangi tingkat kejadian pernikahan dini di kalangan generasi Millenial dan Z dalam skala yang terbatas di lingkungan lokal yang diteliti. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa: Pertama, mayoritas peserta kegiatan belum memahami dengan baik bahaya pernikahan dini. Kedua, beberapa faktor bahaya pernikahan dini adalah: faktor kesehatan, ekonomi dan psikis. Ketiga, terdapat beberapa dampak pernikahan dini, yaitu: ketidakharmonisan dalam rumah tangga, ketidaksiapan mental dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tekanan ekonomi, dan tumbuh kembang anak yang tidak optimal.
Copyrights © 2025