Pencegahan stunting dilakukan sejak masa remaja dengan mempersiapkan status gizi sehat. Remaja putri yang sehat, akan menjadi calon ibu yang sehat, dan siap secara fisik dan mental untuk hamil dan memiliki anak. Persentase remaja pernah dan sedang hamil tergolong tinggi. Jika ibu hamil yang berusia remaja mengalami anemia, perlu mendapat perhatian dan persiapan status kesehatan pada remaja untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan status gizi yang kurang. Upaya untuk mengatasi hal ini dengan skrining status gizi, pemeriksaan rutin kadar hemoglobin, memberikan tablet tambah darah dan edukasi gizi kepada remaja putri. Agar keberlanjutan program dapat terlaksana, maka perlu keterlibatan multi pihak, sehingga diperlukan kegiatan Pemberdayaan Kader Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan Keluarga (Ibu) Tentang Anemia Dan Status Gizi Pada Remaja Puteri Melalui Aplikasi Artemia Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Stunting. Metode pengabdian masyarakat melalui pembinaan wilayah dengan kegiatan meliputi identifikasi potensi mitra, keterlibatan stakeholder, tahap persiapan, implementasi, dan evaluasi serta tindak lanjut di Desa Sidoluhur dan Cahaya Negeri. Hasil kegiatan ini menghasilkan kader yang berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai remaja puteri yang didukung dari semua pihak yakni Camat Kecamatan Sukaraja, Kepala Puskesmas, Kepala desa, Bidan koordinator, Bidan Desa. Hasil akhir diperoleh adanya peningkatkan pengetahuan kader dan ibu tentang anemia dan status gizi bagi remaja puteri untuk pencegahan stunting, serta terbentukny kelompok ibu peduli gizi remaja di Desa Sidoluhur dan Cahaya Negeri. Diharapkan kader melakukan pendampingan kepada keluarga atau ibu yang mempunyai remaja puteri untuk mencegah terjadinya anemia saat remaja dan meningkatkan status gizi sebagai persiapan untuk pencegahan stunting pada masa kehamilan.
Copyrights © 2025