Perilaku konsumtif yang dialami siswi di SMA menjadikannya membeli barang yang tidak perlu, kurang perlu, maupun tidak seharusnya. Hal ini berdampak pada pemborosan uang, terbentuknya grup reverensi, dan terciptanya kebutuhan palsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara perilaku konsumtif dan variabel bebas yang didalam yakni self-esteem dan self-image. Subjek penelitian ini adalah siswi kelas X di SMA Negeri 12 Banjarmasin dengan jumlah sampel sebanyak 99 orang. Peneliti menggunakan uji hipotesis Pearson product moment dan korelasi berganda dengan aplikasi SPSS 21. Hasil uji signifikansi Pearson product moment dan analisis korelasi berganda signifikansi 2 arah sebesar 0.000 dan signifikansi F change sebesar 0.000 yang berarti sig. < 0.05 artinya antar variabel memiliki hubungan yang signifikan. Korelasi Pearson pada variabel X1 dengan Y dan variabel X2 dengan variabel Y sebesar 0.576 & 0.569 yang keduanya bermakna memiliki korelasi cukup kuat. Pada korelasi berganda antara X1 & X2 dengan Y memiliki nilai 0.596 yang bermakna ketiga variabel berkorelasi cukup kuat. Kesimpulannya, semakin tinggi/positif self-esteem dan self-image maka semakin besar pula perilaku konsumtifnya atau sebaliknya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025