Karyawan dalam mencapai kinerja organisasi yang baik tidak hanya melakukan tugas-tugas formal tetapi juga melakukan pekerjaan yang melebihi jobdesknya yang disebut dengan kinerja kontekstual. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kontekstual, antara lain pemantauan diri dan dukungan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pemantauan diri dan dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual. Karakteristik populasi penelitian ini adalah karyawan dengan jumlah 61 orang, memiliki masa kerja 1 tahun dan pendidikan minimal S1, dengan rentang usia antara 23-35 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yang melibatkan 61 karyawan dari berbagai bidang. Ada tiga skala yang digunakan yaitu skala pemantauan diri sebanyak 24 aitem, skala dukungan organisasi sebanyak 24 aitem, dan skala kinerja kontekstual sebanyak 25 aitem. Hasil pengujian hipotesis dengan teknik Analisis Regresi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemantauan diri dan dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual yang dapat dilihat dengan tingkat signifikansi korelasi p = 0,000 (p < 0,01). Jadi terdapat hubungan positif dan sangat signifikan p = 0,000 (p < 0,01) antara self monitoring dengan kinerja kontekstual dan juga terdapat hubungan positif dan signifikan p = 0,017 (p < 0,05) antara dukungan organisasi dengan kinerja kontekstual. Sumbangan efektif pemantauan diri terhadap kinerja kontekstual pegawai sebesar 34,481% dan sumbangan efektif dukungan organisasi terhadap kinerja kontekstual pegawai sebesar 19,189%.
Copyrights © 2022