Pembentukan karakter yang berkualitas melalui pendidikan adalah kunci untuk melahirkan generasi bangsa yang hebat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengharuskan pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berintegritas. Namun pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan berupa rendahnya perkembangan karakter sisiwa seperti nilai kejujuran yang telah dianggap wajar. Pendidikan jasmani berperan dalam mengembangkan karakter khsusnya kejujuran. Strategi pembelajaran yang tepat tentunya diperlukan untuk mengembangkan sikap kejujuran. Self check style dirasa tepat diimplementasikan dalam pembelajaran untuk menangani permasalahan sikap seperti kejujuran. Self check style memiliki ciri khas berupa sisiwa diberikan peran sebagai pengamat dan penilai kemampuan mereka sendiri sehingga dapat memelihara dan meningkatkan kejujuan sisiwa. Namun tujuan pendidikan jasmani tidak hanya mengembangkan aspek apektif saja, tetapi turut aspek psiomotor dan kognitif. Model pembelajaran yang secara epektif dapat membantu siswa dalam menguasai kognitif dan afektif adalah model direct intruction. Integrasi dari gaya mengajar dan model pembelajaran tersebut merupakan salah satu solusi yang efektif. Pada artikel ini bertujuan untuk mengkaji integrasi self check style dan direct intruction dalam meningkatkan aspek apektif yaitu sikap kejujuran tanpa mengesampingkan aspek psikomotor dan kognitif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024