Bullying merupakan prilaku agresif yang dapat berdampak negatif pada perkembangan sosial individu. Bullying dapat menyebabkan rendahnya kepercayaan diri, kesulitan dalam berinteraksi, serta peningkatan resiko isolasi sosial. Siswa yang mengalami bullying cenderung menarik diri dari lingkungan sosial, mengalami kecemasan dan memiliki hambatan dalam membangun hubungan yang sehat. Dampak jangka panjangnya meliputi gangguan emosional dan psikologis yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial mereka di masa depan. Bullying memiliki korelasi negatif dengan perkembangan sosial siswa, oleh karena itu diperlukan intevensi dari sekolah, keluarga dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung agar siswa dapat berkembang secara sosial tanpa hambatan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan antara dampak bullying dengan perkembangan sosial pada siswa mts negeri 1 demak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross sectional. Sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 170 responden dari 296 total siswa yang diperoleh dari metode purposive sampling. Data diperoleh dengan mengaplikasikan lembar kuesioner yang diisi oleh responden secara sukareladan tanpa paksaan. Penelitian ini menerapkan uji korelasi spearman rank untuk mencari korelasi antara variabel. Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dengan usia 13 tahun terbanyak. Hampir sebagian siswa MTs Negeri 1 Demak adalah mengalami tingkat bullying sedang. Hasil analisis juga menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dampak bullying dengan perkembangan sosial (r = 0,956, p 0,001 < 0,5). Dari hasil uji statistic dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dampak bullying dengan perkembangan sosial pada siswa.
Copyrights © 2025