estis adalah organ reproduksi pria yang memiliki fungsi yaitu untuk spermatogenesis, kinerja kegiatan seksual pria, dan pengaturan fungsi reproduksi pria dengan berbagai hormone. Aspirin dapat menurunkan aktivitas androgenik pada tikus yang mengarah pada penurunan produksi hormon yang merupakan komponen paling penting untuk aktivitas reproduksi normal pada pria. Tali pusat menjadi sumber sel punca yang penting secara haematopoietic stem cells ataupun mesenchymal stem cells. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi testis tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan Post Test Only Control Group. Analisis data dilakukan dengan uji One Way Annova. Penelitian dilakukan pada 30 tikus dengan tiga kelompok dan didapatkan nilai rerata skor keruskan testis kelompok kontrol (KK) sebesar 9,81 diikuti kelompok perlakuan 1 (P1) sebesar 9,61 dan kelompok perlakuan 2 (P2) sebesar 9,73. Uji One Way Annova didapatkan bahwa nilai p adalah 0,015 dengan hanya kelompok kontrol memiliki perbedaan rerata bermakna dengan kelompok perlakuan pertama begitupun sebaliknya. Penelitian ini memiliki pengaruh bermakna mengenai injeksi intramuskular ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia terhadap histopatologis testis pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi aspirin.
Copyrights © 2025