Organisasi sektor publik, sebagai organisasi pemerintah yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan masyarakat, memerlukan inovasi untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dua leadership style, yakni transformational dan transactional leadership terhadap organizational creativity and innovation. Penelitian ini juga menguji peran mediasi organizational culture dan peran moderasi climate for innovation. Metode kuantitatif dan pendekatan analisis kausalitas digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian adalah seluruh aparatur sipil negara yang bekerja di organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Jayawijaya. Sebanyak 350 ASN akan dipilih sebagai sampel berdasarkan metode non-probability purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah kuesioner dengan Skala Likert 5 poin. Data yang didapat dari penyebaran kuesioner tersebut akan dianalisis menggunakan metode SEM-PLS. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa transformational leadership berpengaruh positif terhadap organizational culture dan organizational creativity and innovation. Transactional leadership berpengaruh positif terhadap organizational culture, tetapi tidak berpengaruh terhadap organizational creativity and innovation. Organizational culture terbukti berpengaruh positif terhadap organizational creativity and innovation dan dapat memediasi hubungan transformational dan transactional leadership dengan organizational creativity and innovation. Climate for innovation berpengaruh positif terhadap organizational creativity and innovation dan dapat memoderasi hubungan transactional leadership dengan organizational creativity and innovation. Climate for innovation tidak dapat memoderasi hubungan transformational leadership dengan organizational creativity and innovation.
Copyrights © 2025