Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat melakukan transaksi, termasuk melalui platform E-commerce seperti Tokopedia. Kontrak elektronik menjadi dasar hukum dalam mengatur hubungan antara konsumen, penjual, dan platform, termasuk kebijakan retur dan refund. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas kontrak elektronik dalam transaksi jual beli di Tokopedia dengan fokus pada kebijakan retur dan refund, serta implikasinya terhadap perlindungan konsumen. Penelitian ini menggunakan metode normatif-empiris dengan pendekatan analisis hukum terhadap kontrak elektronik yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Data empiris diperoleh melalui studi kasus, wawancara, dan analisis terhadap laporan sengketa yang terjadi di Tokopedia. Penelitian ini juga mengevaluasi kebijakan retur dan refund dari perspektif hukum dan implementasinya dalam praktik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrak elektronik di Tokopedia secara formal telah memenuhi ketentuan hukum, tetapi implementasi kebijakan retur dan refund masih menghadapi berbagai kendala. Ketentuan yang rumit dan kurangnya transparansi dalam proses pengajuan klaim sering kali merugikan konsumen. Selain itu, kebijakan tanpa retur atau refund pada produk tertentu berpotensi melanggar prinsip perlindungan konsumen yang diatur dalam undang-undang.
Copyrights © 2025