Hipertensi merupakan penyakit yang umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan salah satu penyebab kematian di seluruh dunia. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target, seperti jantung, otak, ginjal dan mata. Kerusakan organ tersebut bergantung pada tingginya tekanan darah pasien dan berapa lama tekanan darah tinggi tersebut tidak terkontrol dan tidak diobati. Artikel review ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi dibeberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Indonesia. Metode yang digunakan adalah naratif literatur review melalui penelusuran 15 artikel dengan tahun penerbitan 2015-2024. Penelusuran literatur dilakukan pada database Google Scholar, PubMed, Research Gate dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan pada penulusuran yaitu Antihipertensi, dan Medication adherence. Hasil tinjauan literatur ini menunjukan bahwa masih sangat rendah tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di Indonesia dari 15 artikel yang dianalisis kepatuhan pasien hipertensi dibeberapa rumah sakit bervariasi dengan rata-rata kepatuhan tinggi 25,38%, kepatuhan sedang 27,14% dan kepatuhan rendah 49,50%, kepatuhan pasien hipertensi dibeberapa puskesmas dengan rata-rata kepatuhan tinggi 23%, kepatuhan sedang 31% dan kepatuhan rendah 46,6%. Kesimpulannya masih sangat banyak pasien hipertensi yang tidak patuh dalam minum obat, kepatuhan minum obat merupakan faktor utama keberhasilan terapi hipertensi. Untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi diperlukan peran penting Apoteker untuk mengintervensi, monitoring, dan juga meningkatkan pengetahuan pasien hipertensi guna tercapainya tekanan darah yang stabil
Copyrights © 2025