Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi non-inflamasi yang bersifat degeneratif kronis. Sebanyak ±528 juta orang di dunia menderita OA pada tahun 2019. Berbagai kombinasi faktor risiko dapat memengaruhi OA dan perkembangannya pada tiap individu. OA pada sendi besar, yaitu sendi lutut dan pinggul, menimbulkan disabilitas yang lebih buruk dan beban penyakit yang lebih signifikan. OA pada sendi lutut menyebabkan tahun hidup dengan disabilitas (YLDs) paling tinggi dibandingkan OA pada sendi lainnya. Tatalaksana yang diberikan pada tiap individu dengan OA berbeda-beda tergantung kepada faktor risiko, letak lesi, dan tingkat keparahannya. Tingginya prevalensi OA, beban penyakit dan heterogenitas OA sendi lutut menjadi dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor risiko OA dengan derajat manifestasi klinis OA sendi lutut. Penelitian ini merupakan cross-sectional study observasional analitik menggunakan sampel data primer pasien OA sendi lutut di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dan RS Dirgahayu Samarinda. Sebanyak 52 sampel diperoleh melalui total sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Pearson Chi-square. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p = 0,662), jenis kelamin (p = 0,738), obesitas (p = 0,711), riwayat keluarga (p = 1,000), riwayat trauma (p = 0,254), dan deformitas (p = 1,000) dengan derajat manifestasi klinis OA sendi lutut.
Copyrights © 2025