Berdasarkan data yang di peroleh pada tahun 2023 sebanyak  22 pasien dengan lesi intrakranial di departemen neuro-oftalmologi rumah sakit selama masa penelitian terdapat peserta peneliti berjenis kelamin laki-laki yang berusia antara 41 hingga 50 tahun Keluhan yang paling umum adalah penglihatan kabur tanpa gejala lain Bentuk kehilangan lapang pandang yang paling umum adalah hemianopia temporal bilateral Ketajaman penglihatan terbaik adalah 6/6 hingga 6/18 atau 54,5%, dan 25% mata dapat melihat dengan jelas. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik perubahan diameter optic nervus sheath diameter pada pasien dengan lesi intracranial. Pada penelitian ini adalah deskriftif. penelitian ini dilakukan di Ruang Radiologi RS Pertamina Bintang Amin pada tahun 2024 aparil sampai 2024 juni. Populasi pada penelitian berjumlah 60 orang dengan sampel berjumlah 35 orang. Pengumpulan data menggunakan data rekam medis dan analisis data menggunakan rumus persentade. Pada penelitian ini karakteristik berdasarkan  jenis kelamin laki-laki yang berjumlah sebanyak 21 orang atau 60% lebih banyak mengalami lesi intrakranial.  usia 31 sampai 65 tahun yang berjumlah 31 orang (88,6%). Semua kasus dengan peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan 5.86 mm dan kiri 5.94 mm.  Pada infeksi yang disertai peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan dan kiri > 6mm. Semua lesi yang bersifat difus pada intrakranal yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan dan kiri > 5mm.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025