Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP STROKE PADA WARGA BINAAN SOSIAL DI PANTI TRESNA WERDHA BANDAR LAMPUNG Ningrat, Muhamad Taufik Hadi; Fitriyani, Fitriyani; Sina, Muhamad Ibnu; Hutasuhut, Arti Febriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.9897

Abstract

Abstrak: Gambaran Pengetahuan dan Sikap Terhadap Stroke Pada Warga Binaan Sosial Di Panti Tresna Werdha Bandar Lampung. Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena pendarahan maupun sumbatan pembuluhdarah dengan tanda dan gejala sesuai bagian otak yang terkena yang terkadang dapat sembuh dengan sempurna, sembuh dengan kecacatan, atau sampai dengan kematian. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap stroke pada warga binaan sosial di panti tresna werdha Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan Deskriptif dan penelitian ini dilakukan secara cross-sectional atau potong silang. Dimana variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara stimulant (dalam waktu yang bersamaan). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner Gambaran Pengetahuan dan Sikap Terhadap Stroke pada Warga Binaan Sosial di Panti Tresna Werdha Bandar Lampung pada bulan januari 2023 – Februari 2023 dengan jumlah 60 responden. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Terhadap Stroke pada Warga Binaan Sosial di Panti Tresna Werdha Bandar Lampung. Didapatkan hasil korelasisebesar 0.017 dimana hasil tersebut lebih kecil dari 0.05 dengan P value 0.000 maka Ha diterima. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi atau gambaran antara Pengetahuan dan sikap Terhadap Stroke pada Warga Binaan Sosial di Panti Tresna Werdha Bandar Lampung.
HUBUNGAN ANTARA NEUROPATI DIABETIK DENGAN KESEIMBANGAN FUNGSIONAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI POLI KLINIK RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG Sunartini, Nina; Sina, Muhamad Ibnu; Triwahyuni, Tusy; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i8.9655

Abstract

Abstrak : Hubungan Antara Neuropati Diabetik Dengan KeseimbanganFungsional Pada Pasien Diabetes Melitus Di Poli Klinik Rumah SakitPertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Diabetes mellitus adalah salah satupenyakit metabolik dengan karateristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainansekresi insulin yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik, salah satu komplikasidari DM adalah neuropati diabetik. Neuropati diabetik merupkan kerusakan sarafyang dapat bersifat fokal atau difus terjadi akibat paparan dari hiperglikemia kronis.Mengetahui hubungan antara neuropati diabetik dengan keseimbangan fungsionalpada pasien diabetes mellitus di Poli Klinik Rumah Sakit Pertamina Bintang AminBandar Lampung. Menggunakan metode analitik korelatif dengan metode crosssectional menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan data primerberupa pemeriksaan sederhana dan pembagian kuesioner terhadap penderitadiabetes melitus tipe 2 yang melaksanakan pengobatan di poli klinik. Diketahuikarakterisitk neuropati diabetik didapatkan kelompok usia 46-55 tahun 70,0 %, jeniskelamin terbanyak adalah perempuan didapatkan 56,7%, derajat neuropati diabetikterbanyak pada derajat ringan yaitu 46,7%, keseimbangan fungsional terbanyakpada keseimbangan risiko jatuh ringan sebanyak 60%. Terdapat hubungan yangnegatif antara neuropati diabetik dengan keseimbangan fungsional pada pasiendiabetes melitus di Poliklinik Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampungdengan p-value=0.035 (<0.05) dengan korelasi – 0.542.
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH FAKTOR RESIKO DAN LOKASI INFARK TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN STROKE ISKEMIK DI RSPBA Listiandoko, Raden Edwin Savero; Sina, Muhamad Ibnu; Purwaningrum, Ratna; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.10410

Abstract

Abstrak: Hubungan Antara Jumlah Faktor Resiko dan Lokasi Infark Terhadap Derajat Keparahan Stroke Iskemik Di RSPBA. Stroke adalah penyakit tidak menular yang dapat menimbulkan kematian kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Prevalensi penyakit stroke di provinsi Lampung pada tahun 2018 yang terdiagnosis pada penduduk dengan usia diatas 15 tahun adalah (8,3%). Angka ini didapat dikarenakan masyarakatnya yang kurang mengetahui faktor resiko dan menjalani pola hidup yang buruk seperti merokok, tidak berolahraga,makan makanan yang dapat memicu munculnya stroke. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah faktor resiko dan lokasi infark terhadap derajat keparahan stroke iskemik di RSPBA. Penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan uji korelasi gamma dan chi square. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan teknik consecutive sampling, yang berjumlah 35 sampel. Diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah faktor resiko terhadap derajat keparahan stroke iskemik di RSPBA (p=0,008) dan dengan uji korelasi gamma diperoleh r= 0,645 yang memiliki nilai korelasi yang kuat. Dan diketahui adanya hubungan yang bermakna antara lokasi infark terhadap derajat keparahan stroke iskemik di RSPBA (p= 0,005). Terdapat hubungan antara jumlah faktor resiko terhadap derajat keparahan stroke iskemik di RSPBA (p=0,008) dan dengan uji korelasi gamma diperoleh r= 0,645. Dan dengan uji chi-square terdapat hubungan antara lokasi infark terhadap derajat keparahan stroke iskemik di RSPBA (p= 0,005).
Karakteristik ONSD (Optic Nervus Sheat Diameter) Pada Pasien Dengan Lesi Intracranial Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Santika, Mia; Sina, Muhamad Ibnu; Hutasuhut, Arti Febriyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i3.17261

Abstract

Berdasarkan data yang di peroleh pada tahun 2023 sebanyak  22 pasien dengan lesi intrakranial di departemen neuro-oftalmologi rumah sakit selama masa penelitian terdapat peserta peneliti berjenis kelamin laki-laki yang berusia antara 41 hingga 50 tahun Keluhan yang paling umum adalah penglihatan kabur tanpa gejala lain Bentuk kehilangan lapang pandang yang paling umum adalah hemianopia temporal bilateral Ketajaman penglihatan terbaik adalah 6/6 hingga 6/18 atau 54,5%, dan 25% mata dapat melihat dengan jelas. Tujuan penelitian mengetahui karakteristik perubahan diameter optic nervus sheath diameter pada pasien dengan lesi intracranial. Pada penelitian ini adalah deskriftif. penelitian ini dilakukan di Ruang Radiologi RS Pertamina Bintang Amin pada tahun 2024 aparil sampai 2024 juni. Populasi pada penelitian berjumlah 60 orang dengan sampel berjumlah 35 orang. Pengumpulan data menggunakan data rekam medis dan analisis data menggunakan rumus persentade. Pada penelitian ini karakteristik berdasarkan  jenis kelamin laki-laki yang berjumlah sebanyak 21 orang atau 60% lebih banyak mengalami lesi intrakranial.  usia 31 sampai 65 tahun yang berjumlah 31 orang (88,6%). Semua kasus dengan peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan 5.86 mm dan kiri 5.94 mm.  Pada infeksi yang disertai peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan dan kiri > 6mm. Semua lesi yang bersifat difus pada intrakranal yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial mengakibatkan dilatasi ONSD kanan dan kiri > 5mm.
KORELASI ANTARA RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT DENGAN DERAJAT DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT Zidane, Muhammad Yazid; Sina, Muhamad Ibnu; Hasbie, Neno Fitriyani
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 2 No. 3 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v2i3.18610

Abstract

Stroke merupakan penyakit tidak menular yang merupakan penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga di dunia. Menurut Perhimpunan Ilmuwan Saraf Indonesia (PERDOSSI) stroke adalah manifestasi klinis akut dari gangguan fungsi saraf sebagian atau seluruhnya pada otak, sumsum tulang belakang, dan retina yang berlangsung selama 24 jam, Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya stroke, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stroke adalah proses inflamasi. Inflamasi memiliki peran penting dalam patofisiologi ketika terjadinya iskemik otak maupun perdarahan otak dan juga merupakan respons terhadap cedera pada jaringan, rasio neutrophil limfosit dengan derajat defisit neurologis pada pasien stroke iskemik. Berdasarkan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUD Provinsi NTB periode April-September tahun 2016 dengan total sampel 52 subjek didapatkan rata rata umur 59,79 tahun yang mempunyai faktor resiko hipertensi (94,25%) dan merokok (65,4%) didapatkan nilai p = 0,023 yang dimana nilai ini menunjukkan bahwa rasio neutrofil limfosit memiliki hubungan yang bermakna, Peneliti menduga bahwa rasio neutrophil limfosit dengan derajat defisit neurologis pada pasien stroke iskemik. Manfaat penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien stroke, distribusi frekuensi RNL, dan distribusi frekuensi derajat deficit neurologis khususnya di RS Pertamina Bintang Amin Bandar lampung. Selain itu pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam pada masa yang akan datang.
Korelasi Antara Lama Diabetes Mellitus Dan Kadar HbA1c Dengan Skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) Dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE) Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Bintang Amin, Bandar Lampung Natalia, Desta; Sina, Muhamad Ibnu; Triswanti, Nia; Dharmawita, Dharmawita
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 2 (2025): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i2.20031

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 sering menyebabkan komplikasi berupa neuropati diabetik, yang dapat dinilai menggunakan skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) dan Diabetic Neuropathy Examination (DNE). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara lama menderita DM dan kadar HbA1c dengan skor DNS dan DNE pada pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan pasien yang telah didiagnosis DM tipe 2. Data diperoleh melalui pemeriksaan klinis dan laboratorium, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara lama menderita DM dengan skor DNS dan DNE (p < 0,05). Namun, tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara kadar HbA1c dengan skor DNS maupun DNE (p > 0,05). Kesimpulannya, lama menderita DM berhubungan secara signifikan dengan derajat neuropati diabetik, sedangkan kadar HbA1c tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
Cephalgia Cluster : Laporan Kasus Aziz, Afrizal Malik Abdul; Sina, Muhamad Ibnu
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.20160

Abstract

Pasien usia 21 tahun datang ke poli saraf RSPBA dengan keluhan sakit kepala hilang timbul kurang lebih satu tahun, sakit yang dirasakan seperti tertimpa, terikat, berdenyut dan seperti berat dan penuh ketika Os melihat ke arah bawah. Keluhan memberat saat pasien sedang bekerja dan OS sering merasakan pilek. Ketika bekerja Os merasa meler dan berniat membuang ingus, setelah ingus dikeluarkan Os seketika langsung sakit di kening sampai ke leher yang luar biasa dan yang paling sakit di kening sebelah kiri dan pipi sebelah kiri. Saat balita pria tersebut memiliki riwayat asma, riwayat cabut gigi atas bagian kiri dan terdapat gigi yang bolong. Riwayat jatuh atau trauma disangkal, penurunan kesadaran disangkal. Tidak merasakan mual dan muntah. TD 120/70 mmHg, Nadi 81x/menit, RR : 20X/menit dan Suhu 36,6 C. Pada pemeriksaan neurologi (saraf kranial, rangsang meningeal) tidak ditemukan kelainan, pemeriksaan motorik dan sensorik tidak ditemukan kelainan, pemeriksaan reflek fisiologis dan patologis tidak ditemukan kelainan. Diagnosis Cephalgia ec Cluster Headache + Sinusitis Maxillaris. Tatalaksana diberikan IVFD RL 500cc 20 tpm, Injeksi Ondansetron 1 amp, Injeksi Mecobalamin 1 amp, Injeksi. Citicolin 250 mg, Injeksi Ketorolac 1 amp. Prognosis pada pasien ini yaitu dubia ad bonam.
Korelasi Waist To Hip Ratio (WHR) Dengan Skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) Dan Diabetic Neuropathy Examination (Dne) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Pangestu, Dhila Luna; Sina, Muhamad Ibnu; Purwaningrum, Ratna; Amroisa, Raden Ayu Neilan
Jurnal Medika Malahayati Vol 9, No 3 (2025): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v9i3.20337

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 ialah penyakit metabolisme yang timbul dari resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Pencetus DMT2 ialah pola makan dan aktivitas fisik. Yang ditandai dengan obesitas dan persentasi lemak tubuh, terutama tersebar di daerah perut. Neuropati diabetik (ND) ialah timbulnya gejala terjadinya disfungsi saraf pada penderita diabetes mellitus (DM). Tujuan untuk mengetahui korelasi Waist To Hip Ratio (WHR) skor Diabetic Neuropathy Symptom (DNS) Diabetic Neuropathy Examination (DNE) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2025. Jenis studi yang diterapkan ialah metode analitik korelatif dengan metode cross sectional sebanyak 35 orang. Hasil terdapat hubungan yang signifikan antara WHR dan skor DNS dan DNE nilai p value WHR dan DNS adalah <0,001 dan skor r korelasi yakni 0,892 korelasi yang sangat kuat. Sedangkan, nilai p value untuk skor WHR terhadap DNE sebesar <0,006 dan nilai r korelasi 0,453 korelasi yang  sedang.