Loyalitas karyawan diperlukan agar terbina kinerja yang baik. Loyalitas karyawan yang tidak terjaga, akan berdampak pada perusahaan dan membuat Perusahaan menghadapi berbagai masalah serius. Salah satunya adalah tingginya tingkat pergantian karyawan, yang menyebabkan biaya tambahan untuk perekrutan dan pelatihan, serta menurunnya produktivitas. Selain itu, perusahaan dapat kehilangan talenta berbakat yang mencari peluang lebih baik di tempat lain. Masalah loyalitas ini juga berdampak pada kerugian finansial, karena pengeluaran untuk mengisi posisi yang kosong terus meningkat. Reputasi perusahaan pun bisa memburuk akibat keluhan dari karyawan yang tidak puas, baik secara langsung maupun melalui ulasan publik. Karyawan yang tidak loyal sering kali kehilangan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka, yang mengakibatkan penurunan kualitas kerja. Tidak hanya itu, ketidakpuasan karyawan dapat menyebar di lingkungan kerja, menciptakan suasana negatif yang menurunkan moral tim secara keseluruhan. Dalam jangka panjang, masalah-masalah ini berisiko menghambat pertumbuhan perusahaan. Loyalitas karyawan merupakan respon terhadap persepsi dukungan organisasi (perceived organizational support). Karyawan yang merasa perusahan menghargai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan mereka cenderung membalas dengan loyalitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan yaitu motivasi kerja, motivasi dapat digunakan untuk mendorong karyawan mengerahkan tenaga dan pikiran guna mencapai tujuan suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan loyalitas karyawan. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan metode desain korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan loyalitas karyawan PT. Yafindo Marico Indonesia Boyolali (r=0,512 dan sig.=0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada loyalitas karyawan.
Copyrights © 2025