Latar belakang : Bungga mawar merah (Rosa Hybrida) merupakan jenis tumbuhan berwarna indah dan berbau wangi. Bunga mawar merah (Rosa Hybrida) mengandung pigmen antosianin yaitu glikosida peanidin dalam petal bunga. Tujuan : Mengetahui ekstrak bunga mawar merah (rosa hybrida) dapat sebagai pengganti kristal violet pada pewarnaan gram. Penggunakan pewarnaan gram dapat membedakan antara bakteri gram positif dan gram negatif dengan memeriksa karakteristik dinding selnya, baik secara kimiawi maupun fisik. Mikroba yang digunakan dalam penyelidikan ini adalah Staphylococcus aureus dengan konsentrasi ekstrak bunga mawar merah 20%, 40%, 60%, dan 80% setiap konsentrasinya dilakukan percobaan sebanyak 2. Metode : Eksperimental deskriptif. Hasil : Ubi jalar ungu yang diekstraksi berubah menjadi ungu kemerahan ketika dilihat di bawah mikroskop, penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar ungu kurang berguna sebagai alternatif pewarna untuk gentian violet dalam pewarnaan gram. Kata kunci : Bungga mawar merah (Rosa Hybrida), Pewarnaan gram, Staphylococcus aureus
Copyrights © 2024