Pertumbuhan Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satau strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Untuk dapat mencapai tujuannya pelaku UMKM memerlukan informasi keuagan yang memadai sebagai dasar pengambilan keputusan. Penerapan system informasi akuntansi merupakan sebuah langkah strategis. Namun demikian, strategi ini memiliki tantangan yaitu kualitas sumberdaya manusia. Karena sumberdaya manusia (SDM) dengan kompetensi akuntansi yang memadai pada umumnya berasal dari kelompok masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi dan spesifik melalui program keahlian akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan survey terhadap tingkat Pendidikan dan pengetahuan akuntansi karyawan Teh Desa. Penelitian dilakukan di kota semarang dengan subjek penelitian adalah karyawan dan pemilik Teh Desa. Analisis data dilakukan menggunakan statistik diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan karyawan kedai Teh Desa di kota Semarang masih didominasi oleh lulusan Sekolah menengah atas (SMA). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa karyawan teh Desa memiliki pengetahuan akuntansi yang kurang memadai disebabkan karena pengalaman belajar yang rendah. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa kompetensi akuntansi merupakan tantangan bagi pelaku UMKM dalam penerapan digitalisasi akuntansi. Kata Kunci: Kompetensi Akuntansi; Tantangan Digitalisasi; Usaha Mikro Kecil dan Menengah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024