Pendahuluan Penderita stroke dapat sembuh sempurna bila ditangani dalam waktu 6 jam pertama (golden periode),namun apabila terlambat dapat terjadi kecacatan atau kelemahan fisik yang berlangsung lama. Untuk mengurangigejala sisa stroke, dapat dilakukan dengan fisioterapi adalah latihan ROM. Latihan Range of Motion (ROM)merupakan rangkaian latihan sederhana untuk meningkatkan kekuatan otot. Selama perawatan kadang latihan ROMjarang dinilai keefektifannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan pemberian teknik ROMterhadap kekuatan otot pasien Stroke. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen pre dan post test design.jumlah sampel 26 orang dan teknik accidental sampling. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dananalisis data secara univariat dan bivariat. Hasil analisis penelitian menunjukkaan sebelum intervensi ROM sebagianbesar dengan kekuatan otot Sedikit Buruk (skor 2) dan Sedang (skor 3) masing-masing sebanyak 12 orang (50%),setelah intervensi ROM kekuatan otot sebagian besar menjadi Baik (skor 4) yaitu sebanyak 15 orang (62,5%).Berdasarkan analisis statistik menggunakan Paired t-Test diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), artinya terdapatpengaruh pemberian teknik Range Of Motion (ROM) terhadap kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik(SNH) di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro Lampung
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023