World Health Organization (WHO) mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah penderita kanker setiap tahunnya hingga mencapai 6,25 juta orang dan dua pertiganya berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2017). Di Indonesia, saat ini diperkirakan terdapat penderita kanker baru 1: 1.000 penduduk per tahun. Berdasarkan data Dinkes Kota Pariaman pada tahun 2018 jumlah WUS terbanyak terdapat di Puskesmas Pariaman yaitu sebanyak 5,759 dan kunjungan pemeriksaan IVA terbanyak di puskesmas Pariaman adalah 891. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan. Kanker serviks termasuk kedalam kategori kanker yang ganas. Kanker serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, sehingga jaringan disekitarnya tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru padusunan pada tanggal 01-30 Oktober 2019 dengan sampel 90 orang. Hasil analisa bivariat dengan chi square test menunjukan ada hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks di peroleh nilai p value 0,189, karena nilai p value < 0,05 sehingga dapat di simpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur (WUS) terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks di wilayah kerja puskesmas kampung baru padusunan. Diharapkan responden lebih meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks dengan cara mendengarkan pemberian pendidikan oleh petugas kesehatan mau pun dari media lain agar responden tahu deteksi dini kanker serviks
Copyrights © 2023