Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan sistem pengendalian kualitas produk pada PT Barata Indonesia (PERSERO) sudah terkendali atau belum terkendali, serta mencari tahu penyebab kerusakan produk pada PT Barata Indonesia (PERSERO) dan memberi usulan perbaikan. Pada penelitian kali ini, metode yang akan digunakan adalah membuat Histogram, peta kendali, Diagram Pareto dan diagram tulang ikan (Fishbone). Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan produk yang terjadi, serta mencari penyebab terjadinya kerusakan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas produk pada PT Barata Indonesia (PERSERO) masih ada yang belum terkendali, dengan rata-rata kerusakan produk sebesar 20% pada bulan Januari – April 2023 . Jenis kerusakan yang paling banyak terjadi adalah Srinkage dengan jumlah 460 dari total produk cacat pada bulan Januari – April 2023. Dari hasil observasi lapangan dan wawancara, faktor-faktor yang menjadi penyebab kerusakan ini adalah faktor manusia, peralatan, metode kerja bahan baku dan Lingkungan kerja.
Copyrights © 2024