Kesehatan mental adalah kondisi yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Mahasiswa sebagai individu dalam rentang remaja memiliki potensi mengalami gangguan kesehatan mental yang menyebabkan stres akademik, yaitu mengalami kondisi tertekan, banyak tuntutan, khawatir dengan ujian dan tugas kuliah. Dalam kegiatan perwalian tidak semua mahasiswa menyampaikan kondisi yang dirasakannya, sehingga tidak diketahui sejak awal kondisi yang mungkin dialami mahasiswa yang dapat mempengaruhi capaian stdinya. Dalam penelitian ini digunakan metode certainty factor untuk mengasumsikan derajat keyakinan seseorang pakar terhadap suatu nilai dan metode extreme programming dalam pengembangan sistemnya. Tujuannya dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem deteksi dini gangguan kesehatan mental yang dapat digunakan secara mandiri oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem memiliki nilai UAT 86.66% dan telah layak digunakan, perhitungan nilai dengan metode certainty factor telah sesuai dengan output yang dihasilkan oleh sistem, dan sistem dapat menunjukan mahasiswa prioritas yang memerlukan bimbingan tambahan atau perhatian khusus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024