Menyaksikan pertunjukan teater ibarat sebuah usaha untuk memecahkan ‘’teka-teki’ yang tampak di atas panggung. Sebagai sebuah seni pertunjukan, drama atau teater memuat sekumpulan tanda-tanda yang saling berkolerasi dalam menciptakan makna. Penelitian ini bermaksud mengkaji drama “Malam Jahanam” karya Motinggo Boesje yang mengisahkan tentang kehidupan sejumlah tokoh di sebuah desa. Pengumpulan data dilakukan dengan menyimak pertunjukan drama “Malam Jahanam” yang dipentaskan oleh Teater Sativa. Sumber data berasal dari unggahan pentas pada laman youtube Ruang Sativa. Pendekatan yang dipakai adalah semiotika pertunjukan. Dalam hal ini, analisis semiotik pertunjukan memperhatikan objek-objek teateral yang mencakup berbagai perlengkapan pementasan yang juga merupakan unsur tanda bermakna. Sudut pandang semiotik pertunjukan menekankan hubungan antar tanda serta cara berfungsinya dalam membentuk makna yang menyeluruh dalam karya pementasan drama. Pemaknaan tanda-tanda didasarkan pada sistem tanda yang ada dalam teater. Hasil temuan menunjukkan bahwa tanda-tanda dalam pertunjukan drama berisi kompleksitas antara diri aktor yang meliputi kata (bahasa), mimik, gestur, maupun gerak dan aspek-aspek panggung seperti pencahayaan, setting, musik, serta efek suara.
Copyrights © 2025