ASI merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan, namun cakupan pemberian ASI hingga kini masih belum mencapai target nasional yaitu baru mencapai 22%. Rendahnya cakupan pemberian ASI disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah Volume ASI yang kurang mencukupi kebutuhan bayi, padahal volume ASI dapat ditingkatkan dengan terapi non pharmakologi yang dapat dilakukan keluarga ibu di rumah yaitu dengan pemijatan pada punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata volume ASI ibu menyusui yang tidak diberikan intervensi apapun dengan ibu menyusui yang diberi terapi pijat punggung selama 10 hari, serta untuk mengetahui efektivitas pijat punggung terhadap volume ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Populasi ibu menyusui yang ada diwilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Tehnik sampel Consecutive Sampling, dengan jumlah responden 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kantong ASI berstandar internasional. lembar observasi yang kemudian dianalisis menggunakan Uji Mann Whitney U Test setelah dilakukan uji Normalitas Data menggunakan uji Shapiro Wilks. Sebagian besar usia ibu masuk kedalam kategori usia reproduktif yaitu 22 ibu (73,3%), jenis persalinan ibu mayoritas adalah persalinan normal yaitu 16 ibu (53,3%) dan waktu istirahat ibu sebagian besar mengaku istirahat dalam waktu yang kurang yaitu 19 ibu (63,3%). p_Value 0,002 < α (0,05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, sedangkan nilai Gain Scoore 0,003. Pijat punggung efektive meningkatkan volume ASI, tetapi dengan tingkat efektivitas yang rendah.
Copyrights © 2024