Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS KETEPATAN KODE DIAGNOSA OBSTETRI TERHADAP KELANCARAN KLAIM BPJS RS.X KOTA BENGKULU Heltiani, Nofri; Asroni, Nurwahyu; Suryani, Tri Endah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v9i1.3634

Abstract

Backgroud: The obstetric code is a code that is more detailed and has differences from other disease codes, so errors often occur in enforcing the code. Based on observations of 10 obstetric claim files submitted to BPJS, it was found that 6 (60%) files were pending due to diagnoses and codes entered on medical resumes that were not in accordance with BPJS, which resulted in delays in the claim payment process to the hospital. This study aims to analyze the accuracy of the obstetrical diagnosis code for the smoothness of BPJS RS.X claims in Bengkulu City.Subjects and Method: This type of research is descriptive with a cross sectional approach. The population in this study were 137 obstetrical claim files for 2021 with a sample of 58 files taken by simple random sampling. The data used in this study were primary and secondary data which were processed univariately.Results: 31(53%) obstetric files smooth BPJS claims and 27(47%) non-current BPJS claim files with details 3(5%) incomplete claim files, 22(38%) incorrect obstetric code and 2(3%) incomplete documentationConclusion: Most of the accuracy of the obstetric diagnosis code experienced smoothness of the BPJS when it was verified by the BPJS verifier.
Hubungan Perawatan Payudara Dan Pola Istirahat Ibu Dengan Kelancaran Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Etti Hastuti; Dian Ika Pratiwi
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 9 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v9i2.616

Abstract

Pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat mengurangi kematian bayi akibat infeksi hingga 80% dan membantu mengurangi risiko stunting, obesitas, dan penyakit kronis di masa mendatang. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, ASI mengandung antibody dan mengandung komposisi yang tepat serta mampu meningkatkan kecerdasan bagi bayi. Di Provinsi Bengkulu cakupan pemberian ASI eksklusif masih rendah yaitu sebesar 22%, cakupan tersebut masih jauh dari target. Rendahnya pemberian ASI eksklusif dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya kelancaran pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubunga perawatan payudara dan pola istirahat ibu dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum. Metode penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu, dengan menggunakan teknik sampling acak sistematis. Data yang digunakan adalah data primer, diolah menggunakan uji statistik univariat, bivariat dan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan perawatan payudara terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum dengan nilai ρ value sebesar 0,029 <0,05, terdapat hubungan pola istirahat ibu terhadap kelancaran pengeluaran ASI pada ibu post partum dengan nilai ρ value sebesar 0,003 < 0,05. Diharapkan bidan koordinator bersama kader posyandu lebih menggiatkan lagi penyampaian informasi dan bimbingan laktasi pada ibu menyusui agar masalah kelancaran pengeluaran ASI yang ditemukan dapat teratasi.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI EKSKLUSIF MELALUI EDUKASI KESEHATAN MEDIA ONLINE DI PENITIPAN ANAK MITRA BUNDA KOTA BENGKULU Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Nofri Heltiani
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.288

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan alamiah yang mengandung banyak zat gizi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga anak terhindar dari risiko sakit. Pencapaian ASI Eksklusif khususnya di penitipan anak mitra bunda kota Bengkulu saat ini masih rendah yakni baru mencapai 30%. Rendahnya pencapaian ASI Ekslusif ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu yang bekerja diluar rumah atau bekerja kantoran sehingga membuat ibu tidak dapat menyusui bayinya. Selain itu pengetahuan ibu terhadap pentingnya ASI Ekslusif dan ASI Perah masih kurang. Kesibukan ibu bekerja dan kurangnya pengetahuan membuat ibu lebih memilih susu formula yang lebih praktis untuk bayi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui yang bekerja terhadap ASI Ekslusif serta meningkatkan ketrampilan ibu dalam menyiapkan ASI perah serta cara penyimpanan ASI menggunakan media online. Pengabdian dilakukan dengan cara ceramah untuk menjelaskan cara menggunakan media online, diskusi dan demonstrasi serta dilanjutkan evaluasi dengan post tes. Hasil pre test menggambarkan bahwa sebagian besar ibu (58%) memiliki pengetahuan cukup, 27% ibu dengan pengetahuan tinggi dan 15% ibu memiliki pengetahuan rendah tentang pentingnya ASI Ekslusif dan ketrampilan ibu dalam membuat ASI perah berserta cara penyimpanannya. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 di penitipan anak Mitra Bunda Kota Bengkulu yang dikuti oleh 15 orang ibu menyusui. Setelah diberikan edukasi kesehatan dengan menggunakan media online didapatkan hasi 85% ibu memiliki pengetahuan tinggi dan 15% ibu memiliki pengetahuan cukup. Maka dapat di simpulkan bahwa edukasi kesehatan dengan menggunakan media online mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KANDANG KELURAHAN KANDANG MAS TAHUN 2022 Lolli Nababan; Suryani, Tri Endah
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v4i1.305

Abstract

Status gizi balita memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada masa emas yaitu lima tahun pertama kehidupan. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Indonesia tahun 2017 menunjukkan prevalensi balita stunting sebesar 27,5%, balita berat badan kurang (BBK) sebesar 8,0%, balita sangat kurus (sangat kurus) sebesar 3,1%, balita berat badan kurang (BBK) sebesar 22,8%, dan balita berat badan kurang (BBK) sebanyak 17,8%. Jika masalah gizi pada balita tidak dapat teratasi maka dapat berdampak pada berat badan balita kurang, mudah terserang penyakit, badan letih, penyakit defisiensi gizi, malas, terhambatnya pertumbuhan dan perkambangan baik fisik maupun psikomotor dan mental. Untuk menyelesaikan masalah tersebut sangat diperlukan peran perguruan tinggi, diantataranya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan pada ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Kandang Kelurahan Kandang Mas. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang gizi yang seimbang pada balita. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Posyandu balita di kediaman pak RT 17 kelurahan kendang mas dengan melakukan penimbangan balita, pemberian penyuluhan kepada kepada kader dan orang tua/pengasuh balita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 15 balita. Hasil penelitian menunjukkan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 8 anak (53%), gizi kurang 4 anak (26%) dan gizi lebih 3 anak (21%). Melalui edukasi tentang gizi seimbang terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada balita. Peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pengolahan makanan dapat diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai pemberian leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberikan seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya.
Efektivitas Pijat Punggung Terhadap Volume Asi Ibu Menyusui Di Wilayah Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Suryani, Tri Endah; Afriannisyah, Entan; Dian Ika Pratiwi
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v3i1.1037

Abstract

ASI merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi usia 0-6 bulan, namun cakupan pemberian ASI hingga kini masih belum mencapai target nasional yaitu baru mencapai 22%. Rendahnya cakupan pemberian ASI disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah Volume ASI yang kurang mencukupi kebutuhan bayi, padahal volume ASI dapat ditingkatkan dengan terapi non pharmakologi yang dapat dilakukan keluarga ibu di rumah yaitu dengan pemijatan pada punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata volume ASI ibu menyusui yang tidak diberikan intervensi apapun dengan ibu menyusui yang diberi terapi pijat punggung selama 10 hari, serta untuk mengetahui efektivitas pijat punggung terhadap volume ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan NonEquivalent Control Group Design. Populasi ibu menyusui yang ada diwilayah kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. Tehnik sampel Consecutive Sampling, dengan jumlah responden 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah kantong ASI berstandar internasional. lembar observasi yang kemudian dianalisis menggunakan Uji Mann Whitney U Test setelah dilakukan uji Normalitas Data menggunakan uji Shapiro Wilks. Sebagian besar usia ibu masuk kedalam kategori usia reproduktif yaitu 22 ibu (73,3%), jenis persalinan ibu mayoritas adalah persalinan normal yaitu 16 ibu (53,3%) dan waktu istirahat ibu sebagian besar mengaku istirahat dalam waktu yang kurang yaitu 19 ibu (63,3%). p_Value 0,002 < α (0,05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, sedangkan nilai Gain Scoore 0,003. Pijat punggung efektive meningkatkan volume ASI, tetapi dengan tingkat efektivitas yang rendah.
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) dan Frekuensi Menyusui dengan Kelancaran Asi pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Seluma Suryani, Tri Endah; Nababan, Lolli; Nilawati, Iin; Meiniarti, Meiniarti; Pratiwi, Dian Ika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46303

Abstract

Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh faktor frekuensi pemberian ASI, berat bayi saat lahir, usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu, paritas, stres dan penyakit akut, IMD, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi, status gizi dan kelelahan akibat bekerja. Penelitian ini dilakukan agar diketahuinya hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dan frekuensi menyusui dengan kelancaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Seluma. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional, dengan sampel sebanyak 50 ibu post partum diambil secara total sampling. Menggunakan data primer, diolah secara univariat dan bivariat dengan analisis uji chi square. Hasil penelitian diketahui ibu post partum sebagian besar 62,0% dengan kelancaran ASI yang lancar, sebagian besar 58,0% melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), sebagian besar 62,0% dengan frekuensi menyusui dengan optimal. Ada hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan kelancaran ASI pada ibu post partum (p = 0,008), ada hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran ASI pada ibu post partum (p = 0,000). Hendaknya kepala Puskesmas membuat kebijakan terkait pengklaiman BPJS oleh bidan dan pegawai Puskesmas bagi pasien persalinan normal agar melampirkan bukti pelaksanaan IMD dan observasi frekuensi menyusui. Selain itu juga mewajibkan bagi ibu yang akan melahirkan di Puskesmas Pajar Bulan untuk mengikuti kegiatan ANC minimal 6 kali selama kehamilan dan mengikuti kegiatan kelas ibu hamil, serta posyandu balita sehingga dapat dilakukan pemantauan frekuensi menyusui bagi ibu.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMA BETUNGAN KOTA BENGKULU Suryani, Tri Endah; Lolli Nababan; Entan Afriannisyah
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v3i1.36

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan pertama dan sumber makanan terbaik bagi bayi. ASI yang diberikan pada 2 tahun pertama kehidupan akan memberikan dampak kesehatan pada bayi, ASI eksklusif untuk bayi sangat luar biasa, karena kandungan zat gizi yang paling sesuai untuk kebutuhan bayi, melindungi bayi dari berbagai penyakit sepert diare dan infeksi saluran pernapasan akut. Ibu membutuhkan pengetahuan tentang asi eklusif serta dukungan dari orang terdekat salah satu nya dukungan suami, dukungan suami sangat berperan dalam kelancaran proses menyusui dan pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di PMB L Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik deskriptif dengan rancangan adalah cross sectional. Populasi ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan di PMB L Kota Bengkulu. Sampel diambil secara accidental sampling diperoleh sebanyak 59 orang. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 59 sampel terdapat 29 orang tidak ASI Eksklusif dan 30 orang ASI Eksklusif; terdapat 27 orang suami tidak mendukung dan 32 orang suami mendukung. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif di PMB L Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada Puskesmas untuk dapat meningkatkan program ASI Eksklusif melalui pemberian promosi kesehatan pada ibu tentang pentingnya dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif
EFEKTIFITAS MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DAN LAMA HARI RAWAT NICU PADA BAYI PREMATURE : A LITERATUR REVIEW: baby massage afriannisyah, entan; Suryani, Tri Endah; Nababan, Lolli
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v3i1.37

Abstract

Abstrak Latar belakang: Kelahiran bayi prematur (lahir pada umur kehamilan < 37 minggu) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas bayi di seluruh dunia, Meskipun memperoleh perawatan dengan teknologi tinggi di ruang NICU, bayi prematur masih tetap menjadi masalah dan membutuhkan waktu perawatan yang lama di NICU. Peningkatan berat badan adalah salah satu syarat keluar dari NICU. Tujuan: Penelitian ini bertujuan merangkum dan menganalisis efektifitas perawatan terapi pijat yang berkaitan dengan peningkatkan berat badan yang di berikan kepada bayi prematur selama di rawat di rumah sakit (NICU). Metode: Metode yang di gunakan dalam menemukan artikel adalah tinjauan literatur menggunakan kata kunci, pencarian artikel di lakukan secara elektronik melalui penelusuran di database ScienceDirect, PubMed, Google Schoolar, Cochrane dengan rentang waktu 2013 sampai 2019. Artikel yang di pilih adalah artikel dalam bahasa ingris, cina, memuat full text. Hasil: Terdapat 26 artikel yang memenuhi syarat inklusi dan di ikutkan dalam analisis penelitian ini. Kesimpulan: Dari hasil randomised control trial (RCT), sistematik review dan meta analisis menyimpulkan bahwa efek intervensi terapi pijat terhadap bayi prematur di NICU, efektif dalam peningkatan berat badan serta pertumbuhan fisik lainnya, perkembangan saraf dan mempersingkat lama perawatan di NICU, namun masih perlu di lakukan penelitian lebih lanjut secara RCT dengan sampel yang lebih banyak. Kata kunci : Bayi Prematur, Peningkatan Berat Badan, Perawatan NICU, Terapi Pijat.