Tingginya produksi buah pisang berdampak pada jumlah limbah organik, karena pada umumnya kulit pisang dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Sehingga, banyaknya produksi buah pisang di Desa Tompong Patu menimbulkan dampak berupa pencemaran limbah kulit pisang yang turut mendorong adanya kekhawatiran dikalangan masyarakat mitra. Pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan mitra, khususnya mitra Kelompok Keluarga Harapan Desa Tompong Patu dalam memanfaatkan dan mengolah limbah kulit pisang kombinasi kulit jeruk. Adapun metode pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) ini menerapkan metode Asset Based Community Development (ABCD). Metode ABCD menuntut keterlibatan aktif dari berbagai pihak terkait dalam menganalisis proses kegiatan yang berlangsung, dengan tujuan untuk mengevaluasi kebutuhan perbaikan atau perubahan di masa depan. Hasil analisis peningkatan keterampilan mitra sangat signifikan. Kemampuan mitra dalam mengolah limbah kulit pisang kombinasi kulit jeruk meningkat sebesar 95%, dimana mitra yang sebelumnya hanya menganggap kulit pisang dan kulit jeruk sebagai sampah yang tidak berguna, kini telah mengetahui manfaat dari pengolahan kedua limbah ini. Dari serangkaian pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, mitra telah mampu menghasilkan produk berupa sabun aternatif, sabun cair cuci piring yang bertujuan untuk memberdayakan mitra dalam mengoptimalisasi pemanfaatan limbah kulit pisang kombinasi kulit jeruk sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mitra.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025