Motor DC merupakan aktuator elekromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dan banyak digunakan dalam industri. Meskipun kecepatan putarnya dapat dikendalikan dengan mudah, performa sistem harus tetap dijaga agar optimal. Proportional-Integral-Derivative (PID) merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam pengendalian motor DC. Namun, tantangan utama dalam metode PID adalah tuning (penyetelan) parameter, yaitu menentukan nilai Kp, Ki, dan Kd agar menghasilkan performa yang optimal. Dalam penelitian ini, penyetelan parameter PID dilakukan menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) untuk memperoleh kendali kecepatan motor DC yang lebih optimal. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan performa tuning PSO dengan tuning Ziegler-Nichols 2 (ZN 2). Sistem ini menggunakan LabVIEW sebagai perangkat lunak antarmuka serta NI ELVIS II sebagai perangkat keras pengontrol dan akuisisi data. Metode kendali yang digunakan berupa sistem kendali umpan balik dengan keluaran berupa kecepatan motor DC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kendali kecepatan motor DC dengan metode tuning PSO menghasilkan rise time 5 detik dan settling time 7 detik. Metode tuning ZN 2 menghasilkan rise time 8 detik, dan settling time 11 detik. Sementara itu, metode tuning trial and error menghasilkan rise time 7 detik dan settling time 12 detik.  Hasil ini menunjukkan bahwa metode tuning PSO mampu meningkatkan performa kendali kecepatan motor DC dibandingkan metode ZN 2 dan trial and error, dengan respons waktu yang lebih baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025