Pendahuluan: Perilaku merokok merupakan masalah masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Masa remaja dianggap mampu membuat keputusan sendiri, termasuk dalam memilih untuk merorok. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa 38 juta remaja berusia antara 13 dan 15 tahun merokok. Menurut penelitian Global Youth Tobacco Survey (GYTS) yang dilakukan pada 2019, prevalensi perokok di kalangan siswa sekolah usia 13-15 tahun meningkat dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019). Tujuan: mengetahui adanya pengaruh teman sebaya terhadap keputusan remaja untuk memulai merokok. Metode: Studi literatur dilakukan dengan menggunakan database pencarian Google Scholar dan PubMed, dengan artikel terbiat dari tahun 2014 hingga 2024. Kata kunci yang berhubungan dengan topik dan judul penelitian digunakan dalam strategi pencarian literatur. Kata kunci dalam bahasa Indonesia adalah "Perilaku Merokok", "Teman Sebaya", "Perilaku Merokok pada Remaja", dan dalam bahasa Inggris adalah "Pengaruh Teman", "Grup Teman", "Perilaku Merokok", dan "Adolecents. Hasil: delapan artikel dikumpulkan yang menunjukkan hubungan antara teman sebaya dan perilaku merokok remaja. Kesimpulan: Teman sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan merokok remaja.
Copyrights © 2025