Fenomena pinjaman online (pinjol) semakin marak di kalangan Generasi Z, tidak hanya sebagai solusi keuangan cepat, tetapi juga sebagai bentuk kenakalan terselubung yang mencerminkan krisis literasi finansial dan kontrol diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor sosial yang mendorong Generasi Z terjerat pinjol serta menganalisis dampaknya dalam konteks pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima responden berusia 21–24 tahun yang memiliki pengalaman langsung atau tidak langsung dengan pinjol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan ekonomi, pengaruh lingkungan, serta gaya hidup konsumtif menjadi faktor dominan yang mendorong keterlibatan remaja dalam pinjol. Dampak negatif yang ditemukan mencakup ketergantungan, ancaman terhadap data pribadi, tekanan psikologis, dan konflik sosial. Temuan ini memperkuat pentingnya edukasi literasi keuangan dan penguatan karakter sejak dini sebagai strategi preventif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman bentuk-bentuk kenakalan remaja kontemporer dan menjadi dasar bagi kebijakan yang mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam aspek pendidikan, kesejahteraan, dan ketahanan sosial ekonomi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025