Konsep belajar mandiri siswa terbentuk melalui penerapan kurikulum mandiri. Berdasarkan pemetaan gaya belajar, pembelajaran terdiferensiasi diterapkan sebagai respons terhadap kurikulum otonom. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi berbagai bentuk gaya belajar siswa dan bagaimana data gaya belajar digunakan dalam pembelajaran individual. Dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Model Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan digunakan dalam teknik analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, siswa kelas V A SDN Kauman 1 Kota Malang memiliki preferensi belajar visual (53%), preferensi kinestetik (29%), dan preferensi auditori (18%). Hal ini menunjukkan bahwa membaca atau menonton materi visual akan membantu sebagian besar siswa belajar dan memahami debat dengan mudah. Siswa akan dibantu dalam proses belajar mereka melalui berbagai kegiatan belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing melalui penggunaan pembelajaran terdiferensiasi.
Copyrights © 2025