Asthenopia adalah kondisi mata yang disebabkan oleh ketegangan otot mata karena sering terjadi akibat jarak dekat yang terus menerus. Gejala Asthenopia meliputi kekakuan dan nyeri dibahu, leher, punggung, serta perih, gatal, dan penglihatan kabur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Jarak, Durasi, dan Posisi Penggunaan Smartphone dengan Kejadian Asthenopia pada Mahasiswa S1 Keperawatan Reguler Universitas Indonesia Maju. Metode penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi penelitian ini adalah 185 responden mahasiswa di Universitas Indonesia Maju. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Probability Sampling dengan metode Sistematik Random Sampling pengumpulan data menggunakan kuesioner secara langsung. Hasil penelitian menunjukan jarak penggunaan Smartphone dengan kejadian Asthenopia < 30 CM sebanyak 74 responden (58,7%), hasil uji Chi Square yaitu p-value 0,519. Durasi penggunaan Smartphone dengan kejadian Asthenopia yaitu sebanyak > 3 jam dengan total yaitu 68 responden (54,0%), hasil uji Chi Square yaitu p-value 0,009. Posisi penggunaan Smartphone dengan kejadian Asthenopia pada posisi berbaring total 60 responden (47,6%), hasil uji Chi Square yaitu p-value 0,006. Kesimpulan penelitian ini terdapat tidak terdapat hubungan yang signitifkan antara Jarak dengan kejadian Asthenopia, dan terdapat hubungan signitifkan antara durasi, posisi penggunaan Smartphone dengan kejadian Asthenopia pada mahasiswa S1 keperawatan reguler Universitas Indonesia Maju Tahun 2024. Disarankan menggunakan smartphone dengan jarak > 30 cm, durasi < 3 jam/hari, dan posisi duduk tegak yang baik untuk menjaga kesehatan mata.
Copyrights © 2025