Masa lanjut usia, individu sangat rentan karena proses tahap akhir dari kehidupan manusia yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh dalam beradaptasi terhadap lingkungan serta ketidakmampuan untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dalam situasi yang menimbulkan stres. Lansia dengan konsidi yang penuh tekanan akan mendapati kualitas tidur yang buruk, yang selanjutnya dapat menyebabkan depresi dan kecemasan yang sering kali mengganggu pola tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif, sampel sebanyak 101 lansia dengan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu kuesioner Depression Anxiety and Stress Scale (DASS-42) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), analisa data menggunakan uji rank-spearman. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengahnya lansia dengan tingkat stres kategori sedang dan lansia mengalami kualitas tidur buruk. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur pada lansia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025