Di abad ke-21, perpustakaan seharusnya menjadi pusat pembelajaran di sekolah dasar, namun bagi banyak sekolah, keberadaannya masih sebatas mimpi. Keterbatasan dana menjadi penghalang utama dalam mewujudkan fasilitas perpustakaan yang layak, terutama di wilayah terpencil dan kurang berkembang, menjadi hambatan yang signifikan yang membuat banyak sekolah dasar belum mampu mewujudkan fasilitas perpustakaan yang memadai. Berbagai faktor turut berkontribusi terhadap permasalahan ini, termasuk ketimpangan alokasi anggaran pendidikan, rendahnya prioritas pembangunan fasilitas literasi, minimnya kesadaran masyarakat, serta kurangnya inovasi dalam penggalangan dana. Akibatnya, banyak siswa kehilangan kesempatan untuk mengakses sumber belajar yang berkualitas, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan literasi mereka dan memperlebar kesenjangan pendidikan. Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai sarana penting untuk menciptakan generasi yang literat dan berdaya saing di masa depan.
Copyrights © 2025