Tingginya konsentrasi Mangan (Mn(II)) dan kekeruhan dalam air sumur yang digunakan untuk air minum berdampak negatif pada kesehatan manusia. Proses hibrid aerasi bubble-filtrasi merupakan alternatif pengolahan dalam penyisihan Mn(II) dan kekeruhan. Microbubble dapat digunakan dalam proses aerasi untuk meningkatkan konsentrasi Dissolved Oxygen (DO) dalam air. Diameter microbubble mempengaruhi konsentrasi DO yang digunakan dalam proses oksidasi Mn(II). Penelitian ini bertujuan untuk a) menentukan konsentrasi DO dalam air setelah proses aerasi, b) mengkaji kinerja proses hibrid aerasi bubble-filtrasi untuk  menyisihkan konsentrasi Mn(II) dan kekeruhan dalam air. Aerasi microbubble dioperasikan menggunakan venturi injektor dengan variasi diameter nozel dan waktu kontak. Media filter yang digunakan adalah pasir silika, manganese greensand, dan zeolit. Sampel uji diambil di inlet aerasi dan outlet filtrasi. Pengambilan sampel uji dilakukan secara semi-intermiten, pada menit ke-20, 35, dan 50, dengan dua kali pengulangan. Konsentrasi DO tertinggi (6,31 mg/L) dihasilkan dari proses hibrid menggunakan diameter nozel 6 mm dengan waktu kontak 50 menit. Konsentrasi Mn(II) terendah (0,12 mg/L) diperoleh pada proses hibrid yang menggunakan nozel berdiameter 7 mm, dengan efisiensi penyisihan 94%. Efisiensi penyisihan kekeruhan tertinggi (60%) adalah pada proses hibrid yang menggunakan diameter nozel 7 mm, dengan nilai kekeruhan yang dicapai sebesar 14,36 NTU.
Copyrights © 2024