Proyek konstruksi harus memenuhi persyaratan ketepatan waktu, pengelolaan biaya yang efektif, dan pencapaian kualitas yang unggul. Salah satu contoh proyek konstruksi adalah pembangunan gedung sekolah yang memerlukan perencanaan matang, terutama dalam pemilihan material yang efisien dan ekonomis. SMA Negeri 3 Kuta Selatan, sebagai institusi pendidikan di Bali, membutuhkan perencanaan ulang pembangunan gedung untuk mengatasi penurunan kualitas akibat faktor usia, cuaca, dan material yang kurang optimal. Salah satu upaya efisiensi biaya adalah dengan menggunakan material alternatif seperti batako yang menawarkan biaya produksi lebih rendah, kekuatan memadai, dan kemudahan pemasangan dibandingkan bata ringan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efisiensi biaya pembangunan gedung SMA Negeri 3 Kuta Selatan dengan dinding bata ringan dan batako. Hasil penelitian ini mencakup rencana anggaran biaya untuk elemen struktur seperti kolom, balok, pelat, dan pondasi, serta perubahan material dinding dari bata ringan ke batako. Berdasarkan analisis, total biaya yang diperoleh adalah Rp 3.004.343.209,29, sementara rencana anggaran biaya eksisting sebesar Rp 3.399.773.591,10. Â Penggunaan batako menghasilkan penghematan sebesar 11,63% tanpa mengurangi kualitas bangunan. Oleh karena itu, penggunaan material batako untuk dinding lebih ekonomis dibandingkan dengan dinding menggunakan material batu bata ringan.
Copyrights © 2025