Keberhasilan dalam olahraga bolabasket sangat dipengaruhi oleh keterampilan shooting free throw. Namun, banyak pemain mengalami kesulitan dalam melakukan tembakan bebas dengan akurasi tinggi. Karena itu, diperlukan metode latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Distributed Practice dan Massed Practice terhadap peningkatan keterampilan shooting free throw dalam bolabasket. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa ekstrakurikuler bolabasket yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Distributed Practice dan Massed Practice. Pengukuran dilakukan melalui tes free throw dalam dua tahap, yaitu pre-test dan post-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kedua metode latihan memberikan peningkatan signifikan dalam keterampilan shooting free throw. Kelompok Massed Practice menunjukkan peningkatan lebih cepat dalam otomatisasi gerakan, sementara kelompok Distributed Practice mengalami peningkatan dengan pemulihan energi yang lebih baik dan konsistensi yang lebih stabil dalam jangka panjang. Kedua metode latihan memiliki efektivitas dalam meningkatkan keterampilan shooting free throw. Massed Practice lebih cocok untuk peningkatan dalam waktu singkat, sedangkan Distributed Practice lebih dianjurkan untuk latihan jangka panjang guna menghindari kejenuhan dan cedera.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025